Rotan merupakan bahan baku utama kerajinan, lebih tepatnya anyaman. Disebut anyaman sebab rotan dibentuk dengan cara dianyam, disatukan dengan cara dililitkan sehingga setiap helai rotan membentuk sebuah anyaman yang memiliki banyak ragam bentuk dan fungsi.
Fungsi Anyaman Rotan sendiri adalah sebagai hiasan semata atau dapat pula berfungsi sebagai benda pakai.
Namun, fungsinya memang lebih banyak pada nilai guna alias benda pakai. Sebutlah tudung saji yang terbuat dari anyaman rotan, keranjang parcel, kursi dan meja tamu, ayunan bayi, tempat lampu hias, dan banyak lagi anyaman rotan lain yang memiliki nilai fungsi. Bahkan, hulahop yang dipakai untuk olahraga pun terbuat dari rotan. Pemisah ruangan yang terbuat dari rotan tidak hanya memiliki fungsi guna, tetapi memiliki fungsi estetis.
Anyaman rotan banyak dijual di toko-toko pinggir jalan. Anyaman rotan memang tak lagi begitu diburu oleh masyarakat sebab sudah mulai tergeser oleh produk-produk yang dianggap lebih modern. Namun, produk industri rumahan ini tetap saja ada dan tetap bertahan hingga kini.
Barang-barang rumah tangga yang berasal dari anyaman rotan sebenarnya akan lebih tahan lama dibanding barang-barang rumah tangga yang terbuat dari busa atau bahan sintetis lain, seperti sofa. Daya tahan anyaman rotan memang tak diragukan lagi sebab rotan memang dikenal sebagai tumbuh-tumbuhan yang memiliki daya cukup lama dan kuat.
Dalam memelihara benda anyaman rotan, sebaiknya cukup dilap dengan kain kering yang bersih. Warna rotan akan semakin pekat jika mendapat penyinaran cahaya matahari secara langsung. Warna putih kekuking-kuningan atau gading akan menjadi kuning kecokelat-cokelatan dan akan menjadi lebih pekat jika rotan tersebut tersinari cahaya matahari, terlebih di sore hari. Warna pekat inilah yang membuat anyaman rotan semakin indah dan disukai oleh pemburu anyaman rotan.