Inspirasi

5 Negara Ini Punya Tradisi Tak Biasa Rayakan Lebaran

Setiap negara memiliki perilaku, pemikiran, dan tradisi yang berbeda-beda dalam banyak hal, termasuk dalam cara merayakan Hari Raya Lebaran. Seperti yang kita ketahui, di Indonesia, lebaran disambut dengan meriah. Perayaan yang dilakukan umumnya adalah orang yang berbondong-bondong mudik, berkumpul bersama keluarga, dan bagi-bagi THR. Selain itu, ada saat lebaran sangat identik dengan ketupat.

Makanan lain seperti rendang, opor ayam, dan kolang-kaling turut memeriahkan acara  makan bersama keluarga tercinta pada hari tersebut. Ini adalah tradisi Lebaran yang terjadi di Indonesia, lalu bagaimana dengan tradisi di negara lain? Berikut ini adalah 5 tradisi yang tak biasa saat rayakan lebaran :

  1. Arab Saudi

Orang di Arab Saudi biasanya merayakan Hari Raya Lebaran dengan mengadakan pertunjukkan seni seperti pagelaran teater, pembacaan puisi, parade musik dan tari, dan masih banyak pertunjukkan seni lainnya. Hal ini dilakukan untuk memeriahkan hari yang sudah ditunggu-tunggu selama setahun itu. Selain itu, biasanya mereka akan menghiasi rumah mereka dengan hiasan khas Lebaran. Perayaan Lebaran selalu dimulai dengan Shalat Ied, lalu makan bersama keluarga, setelah itu barulah mereka pergi untuk mengunjungi dan bersilaturahmi dengan sanak saudara serta tetangga. Makanan khas lebaran yang pasti selalu ada setiap lebaran adalah daging domba yang dicampur dengan nasi ditambah dengan sayuran tradisional.

2. Mesir

Sama dengan tradisi merayakan lebaran di negara-negara lain, Mesir juga merayakannya dengan bersilaturahmi. Namun bedanya, di Mesir mereka hanya melakukan silaturahmi dengan keluarga saja, tidak dengan tetangga di sekitar tempat tinggal mereka. Biasanya mereka akan berkumpul bersama keluarganya di taman sambil memakan hidangan khas Lebaran di Mesir, yaitu Ranja, makanan yang terbuat dari ikan asin dan acar.

3. Amerika Serikat

Di Amerika Serikat yang mayoritas penduduknya beragama non-Muslim pun, perayaan Hari Raya Idul Fitri tetap meriah. Biasanya mereka akan merayakannya dengan khusuk dan saling memberi kabar satu sama lain tentang datangnya hari bahagia tersebut melalui internet serta telepon. Untuk umat Islam di Amerika Serikat, Shalat Ied adalah hal yang paling penting dalam Idul Fitri. Mereka akan berdoa memohon ampun dan mendapatkan nasehat untuk saling memaafkan dan hidup berdamai dengan orang lain.

Setelah Shalat usai dijalankan, mereka biasanya akan saling berpelukan dan menyampaikan ucapan selamat Idul Fitri. Pakaian yang mereka gunakan sangat bervariatif, mengingat kebanyakan umat Muslim yang ada di negara ini adalah imigran, jadi mereka menggunakan pakaian khas daerahnya masing-masing.

4. Australia

Masyarakat beragama Islam di Australia memang tergolong kaum minoritas, namun mereka bebas dalam melakukan perayaan pada Hari Raya Lebaran tersebut. Banyak perusahaan yang memberikan hari libur kepada karyawannya yang menganut agama Islam agar bisa beribadah dan berkumpul dengan sanak keluarganya. Tak hanya itu, Lebaran di Australia akan dimeriahkan dengan festival multi kultur yang tidak hanya melibatkan umat Muslim, tapi juga kaum agama lain untuk ikut serta memeriahkan acara tersebut. Acara tersebut terbuka untuk umum, bahkan pejabat sekalipun mau datang ke festival tersebut. Itulah indahnya perbedaan.

5. Turki

Hari Raya Idul Fitri disebut dengan kata “Bayram”. Pada perayaan tersebut, orang-orang akan mengenakan pakaian khas yang dinamakan Bayramlik. Mereka merayakannya dengan sambal memberikan salam satu sama lain yang berbunyi, “Bayraminiz Kutlu Olsun”, “Mutlu Bayramlar”, atau “Bayraminiz Mubarek Olsun”. Ketiga salam tersebutr bunyinya hampir sama, yaitu selamat merayakan Hari Raya Bayram. Namun ada satu hal yang unik pada perayaan Lebaran di Turki. Hanya kaum pria saja yang akan pergi ke masjid untuk melakukan Shalat Ied, sedangkan kaum perempuan hanya berdiam di rumah.